Bekerja lesehan (duduk di lantai) ini memang masih menjadi pro dan kontra karena berhubungan dengan kesehatan, terutama sendi di tubuh bagian bawah. Namun pada akhirnya cara bekerja kembali lagi kepada kebiasaan orang masing-masing. Ada beberapa orang yang sudah nyaman bekerja lesehan; justru tidak akan fokus jika dipaksakan bekerja di meja.
Meja kerja lesehannya banyak ditemukan di budaya Jepang, Korea, dan tidak sedikit pula diimplementasikan di Indonesia, terutama yang tinggal di rumah compact atau mahasiswa di kosan. Sesuai riset, 1/3 dari hidup dihabiskan dengan bekerja, maka dari itu posisi duduk pun harus diperhatikan agar postur tubuh di saat tua nanti tetap baik.
Sebelum kita membahas tentang inspirasi desain ruang kerja dengan lesehan, CASA Indonesia akan memberikan insight singkat tentang keuntungan dan kerugian duduk di lantai. Duduk di lantai dianggap bisa menjadi latihan yang dapat meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas, karena memungkinkan Anda untuk secara aktif meregangkan tubuh bagian bawah dan melakukan stabilisasi alami otot inti.
Jika terlalu banyak duduk di kursi, badan Anda cenderung menjadi kaku. Sedangkan duduk di lantai biasanya terdiri dari beberapa postur, seperti berlutut dan jongkok; yang disebut sebagai posisi "istirahat aktif". Dengan kata lain, Anda jadi lebih banyak melakukan aktivitas otot saat duduk di lantai dibanding di kursi.
Mengutip dari Healthline, duduk di lantai bermanfaat dan membantu meregangkan otot-otot di tubuh bagian bawah Anda. Namun, perhatikan postur Anda. Pertahankan perut Anda di atas pinggul agar punggung tidak membungkuk.
Di mana pun Anda duduk, hindari berada dalam satu posisi terlalu lama. Ubah posisi jika Anda mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan. Berikut ini 7 inspirasi desain ruang kerja lesehan versi CASA Indonesia:
Bagi Anda yang sering merasa suntuk atau kehabisan ide saat bekerja, coba perhatian kemana arah meja kerja Anda menghadap? Secara psikologis, meja yang menghadap ke dinding sering membuat orang menjadi mudah bosan. Maka, coba pindahkan arah meja kerja Anda ke arah pemandangan luar. Dengan begitu, manfaatkan jendela yang ada di rumah Anda.
Namun sebelum Anda memutuskan mengubah posisi meja ini menjadi permanen, coba dulu sekitar 1-2 minggu. Karena ada beberapa orang merasa tidak cocok karena merasa pemandangan justru membuat pikiran mereka terganggu / distraction. Seperti yang disebutkan di atas, cara bekerja orang tentu kembali ke habit masing-masing.
Untuk desain seperti karya D5 Studio Image, Anda bisa tambahkan bantalan seperti tatami Jepang sebagai alas duduk. Jika Anda sudah yakin dengan posisi ruang kerja seperti ini, Anda bisa merancang built-in furniture berupa "panggung" yang multifungsi sebagai rak penyimpanan dan laci.
Setelah melihat inspirasi nomor 1, mungkin Anda merasa "saya lebih fokus jika bekerja ke arah dinding". Jika ya, berarti desain nomor 2 ini lebih cocok untuk Anda. Agar dinding tidak terlihat terlalu polos dan membosankan, Anda bisa menggunakan wallpaper atau wood panel untuk wall treatment yang cantik.
Wall treatment putih lebih disarankan agar ruangan terlihat lebih luas serta tidak membuyarkan pikiran Anda. Selain itu, warna putih sangat fleksibel dan cocok dengan segala warna dan model furnitur. Berikan elemen hijau seperti bunga atau tanaman hias agar ruangan kerja Anda terasa lebih segar dan hidup.
Jangan lupa bantalan untuk menyanggah punggung atau lutut Anda saat lesehan di lantai. Desain ini paling sering ditemukan di ruang kerja rumah minimalis
Furnitur yang bisa dipindah-pindah sering disebut dengan loose furniture. Dengan memiliki meja kerja seperti ini, Anda bisa memindahkannya dimana saja dengan fleksibel, bahkan jika Anda harus pindah rumah. Sebelum membuat atau membeli meja kerja, pastikan dulu kebutuhan kerja Anda seperti apa. Akuntan dengan programmer ataupun desainer memiliki kebutuhan area kerja yang berbeda-beda, seperti kapasitas menaruh kertas di meja serta penyimpanan berupa binder-binder besar.
Dengan mengetahui kebutuhan Anda, meja kerja harus bisa memenuhi dan mendukung pekerjaan sehingga kerja bisa lebih produktif. Permukaan meja minimal seluas 65 x 45 cm untuk menaruh laptop 18 inci dan beberapa buku atau dokumen.
Apa itu sudut mati? Sudut mati dalam ruangan biasanya ditujukan pada area yang tidak bisa terlalu banyak dimanfaatkan karena posisi atau ukurannya yang tanggung / canggung. Bagi Anda yang tinggal di apartment atau rumah berukuran kecil, desain meja kerja segitiga bisa dijadikan ide yang menarik.
Demi memaksimalkan area yang ada, manfaatkan area vertikal dengan cara menggunakan rak bertingkat. Anda bisa meletakkan tempat alat tulis, jam meja, tanaman hias, kalender meja, ataupun dekorasi yang memberikan semangat. Rancang rak dengan model yang dinamis (memiliki lebar dan tinggi yang bervariasi) agar sudut ruang kerja ini terlihat manis selayaknya elemen interior.
Baca juga, 23 Desain Ruang Kerja yang Membuat Anda Fokus di Rumah
Konsep lesehan sebetulnya tidak semata-mata hanya tentang duduk di lantai dengan kaki tertekuk (jongkok / duduk sila / berlutut). Anda tetap bisa kerja dengan posisi duduk di lantai selayaknya duduk di kursi, seperti desain Couple Adobe.
Desain ini adalah custom furniture yang menggabungkan meja kerja dan tempat tidur. Cukup sediakan ruang sekitar 30-40 cm antara dinding dengan dudukan. Area ini bisa dimanfaatkan untuk tempat kaki berpijak. Matras tidur bisa Anda manfaatkan juga sebagai senderan, tambahkan bantalan besar jika Anda butuh sandaran cukup tinggi hingga punggung.
Mirip dengan desain nomor 1 yang menghadap ke arah jendela. Namun CASA Indonesia memilih desain ini sebagai inspirasi rak penyimpan di bagian pondasi area duduk dan lemari. Saat merancang rumah, orang sering melupakan gudang atau area penyimpanan.
Bagi yang tinggal di rumah kecil atau apartment, tentu Anda membutuhkan area penyimpanan untuk kardus, buku, seprai, dll. Jangan biarkan rumah Anda berantakan hanya karena tidak memiliki area yang cukup. Hunian jadi semakin terasa sesak karena begitu banyak barang yang tergeletak di sana sini. Dengan menyediakan area khusus, rumah akan terlihat bersih.
Tak sekadar berupa lemari vertikal pada umumnya, Anda bisa memanfaatkan lantai yang ditingkatkan berupa built-in furniture. Konsep ini banyak diaplikasikan di rumah-rumah Jepang.
Model kerja di lesehan sebetulnya tidak hanya di rumah saja, tapi bisa juga di kantor. Tentu ini kembali ke kebijakan setiap perusahaan. Prinsip desainnya seperti inspirasi nomor 5. Nyamannya, setiap orang membutuhkan area kerja 0.92 - 1.2 meter. Jika area baris didedikasikan untuk 2 orang, maka minimal panjang meja bisa mencapai 2.5 meter.
Temukan inspirasi ruang kerja lainnya secara berkala di instagram account @casaindonesia. Selain ruang kerja, Anda bisa menemukan inspirasi desain ruang makan, dapur, teras, dll. Salam desain!